}

Rabu, 13 Januari 2016

PERSYARATAN K3 PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT



            Yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan kecelakaan adalah pertama-tama; lingkungan tempat bekerja. Karena masing-masing harus dapat memenuhi persyaratan bekerja dengan aman, baik dan betul, maka mengelola pesawat angkat dan angkut diperlukan seseorang operator yang mampu dan terampil. Apa-apa saja yang harus dilakukan terlebih dahulu dan bagaimana mempergunakan peralatan-peralatan tersebut ada persyaratannya. Di  antara lain begaimana mengoperasikan pesawat angkat dan angkut dengan betul dan aman? Maka sebelum masuk daerah kerja harus selalu mendapat izin terlebih dahulu.

Sertifikat layak pakai pesawat yang akan dipergunkan juga layak kerja bagi operator yang menjalankan pesawat yang bersangkutan. Maka seandainya terdapat pesawat yang mau dipergunakan tidak memiliki sertifikat layak pakai, harus diadakan pemeriksaan dan uji coba dulu, sedang sang operatornya pun sama halnya seperti peawat itu sendiri.
Baiklah kita meninjau terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pesawat angkat dan angkut serta peralatannya. Seperti halnya yang telah diuraikan di depan tadi terdiri dari:
-          Perlatan angkat
-          Pita transportasi
-          Pesawat angkut diatas landasan dan diatas permukaan
-          Alat angkutan di atas rel

Kita ambil contoh terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan peralatan angkat atau crane. Di antara yang sering dijumpai di lapangan adalah: Overhead Crane, Wall crane, Jib crane, Fixed & Mobile cran, Derrick & Tower crane. Sedangkan yang dimaksud dengan perlengkapan untuk pesawat angkat antara lain: rantai, dongkrak gigi, sakel, baut berkepala luban, klem, batang pemikul, dan lain sebagainya.

Ada tujuh tahapan cara pengoperasian crane yang harus dipatuhi. Tahapan-tahapan ini penting bagi sang operator atau pengawas yang bertanggung jawab terhadap pengoperasian crane tersebut.

Tahapan sebelum mengoperasikan crane
1.      Cocokkan sertifikat layak pakai crane serta perlengkapan angkatnya
2.      Laksanakan pemeriksaan awal sebelum crane dioperasikan
3.      Laksanakan pengoperasian crane dengan betul
4.      Bagaimana mengoperasikan orang untuk beban normal
5.      Bagaimana mengoperasikan crane dengan beban kritis
6.      Bagaimana caranya menghadapi adanya bahaya sewaktu mengoperasikan crane
7.      Bagaimana caranya memeriksa peralatan angkat crane

Kalau seandainya tahapan-tahapan diatas dipatuhi dengan baik, kehausan-kehausan pada bagian-bagian baik yang bergerak dan bagian yang menerima beban tidak mengalami kerusakan yang berarti, sehingga umur dari pesawat angkat dapat lebih lama dan aman dipakai.
Demikian pula bagi inspector layak pakai tidak terlalu sukar membuat analisa ataupun rekomendai. Karena selamanya sesorang inspektur harus melaksanakan tugasnya secar teliti dan jujur, tentunya kecelakaan ataupun kerusakan fatal dapat dihindari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar